Bagi Anda yang bergerak di bidang usaha mungkin sudah sering mendengar ISO. Apa saja jenis-jenis ISO dan kegunaannya? ISO (International Organization for Standardization) sendiri merupakan salah satu organisasi yang memiliki peran besar.
Jika tidak ada ISO, maka berbagai usaha akan menjalankan bisnis semaunya tanpa terkendali. Sebelum membahas tentang jenis-jenis ISO dan kegunaannya, pahami dahulu tentang ISO secara umum.
Pada dasarnya, ISO 9001 adalah sertifikasi yang sama dengan jenis sertifikasi lainnya. Hanya saja ada suatu hal spesifik yang berbeda dari jenis sertifikat ISO lainnya. Lalu, apa sebenarnya maksud dari sertifikasi ISO?
Sebetulnya, ISO adalah kependekan dari International Organization for Standardization. Artinya ketika suatu perusahaan atau bisnis sudah mendapatkan sertifikat ISO, maka sistem atau prosedur yang digunakan oleh perusahaan tersebut sudah sesuai dengan standar Internasional.
Adapun, untuk mendapatkan sertifikat ISO jenis apapun, perusahaan terlebih dahulu harus memiliki standar sertifikasi. Nah hal ini baru bisa didapatkan jika perusahaan telah memenuhi nilai yang sudah ditetapkan oleh lembaga sertifikasi melalui serangkaian proses audit.
ISO adalah badan standar dunia. Organisasi tersebut didirikan di Jenewa, Swiss, pada 1974. ISO dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa.
Secara umum, ISO ini menjadi koordinasi standar kerja internasional, publikasi standar internasional, serta pemakaian standar internasional.
ISO terdiri dari berbagai jenis, yaitu ISO 9000, ISO 14000, hingga ISO 2000. Apa yang membedakan jenis-jenis ISO dan kegunaannya tersebut? Simak penjelasan berikut:
ISO 9000 merupakan kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM) yang dirumuskan oleh Tc 17 ISO. Perumusan tersebut merupakan organisasi internasional di bidang standardisasi.
Perusahaan atau organisasi yang sudah lulus audit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9000, maka berhak mencantumkan label “ISO 9001 Certified” atau “ISO 9001 Registered:.
Akan tetapi, sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas barang atau jasa yang dihasilkan. Macam-macam ISO 9000 mencakup ISO 9000, 9001, dan 9004.
Standar ini merupakan seperangkat standar internasional yang bergerak di bidang manajemen lingkungan. ISO tersebut dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh dunia untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungan.
Perumusan standar ISO 14000 series diprakarsai dunia usaha. Tujuan dari penetapan standar tersebut adalah sebagai kontribusi terhadap pencapaian Pembangunan Berkelanjutan. Penetapan tersebut disepakati saat KTT Bumi di Rio de Janeiro pada 1992.
Jenis-jenis ISO dan kegunaannya selanjutnya adalah ISO 18001 yang menjadi standar tentang apa yang perlu dilakukan untuk menetapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. ISO ini terdiri dari kebijakan, proses, rencana, praktik, serta catatan.
Kebijakan-kebijakan tersebut menentukan aturan tentang kesehatan dan keselamatan. Standar yang disepakati pada tahun 2007 lalu masih diikuti oleh semua industry hingga sekarang.
ISO 45001 merupakan standar yang membahas tentang apa yang harus dilakukan untuk menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Standar ini terdiri dari kebijakan, proses, rencana, praktek, identifikasi bahaya, serta penilaian risiko.
Selain itu, standar ini juga membahas catatan yang menentukan aturan tentang kesehatan dan keselamatan. Standar ini diterbitkan pada tahun 2018. Ada banyak industri yang sudah mengikuti standar ini.
ISO 27001 merupakan standar keamanan informasi yang versi terakhirnya diterbitkan pada tahun 2013. Standar ini menetapkan sistem manajemen yang dimaksudkan untuk membawa keamanan informasi di bawah kendali manajemen.
Selain itu, standar ISO ini juga memberikan persyaratan khusus. Organisasi yang memenuhi persyaratan dapat disertifikasi oleh lembaga sertifikasi terakreditasi. Sertifikasi tersebut diberikan setelah organisasi berhasil menyelesaikan audit.
ISO 22000 ini merupakan standar yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan atau food safety management system (FSMS).
Tujuan dibentuknya standar ini agar memungkinkan organisasi yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam rantai makanan. Hal tersebut untuk merencanakan, menerapkan, mengoperasikan, memelihara dan memperbarui FSMS.
Adapun FSMS tersebut menyediakan produk dan layanan yang aman, sesuai dengan tujuan penggunaannya. Standar ISO 22000 diterbitkan pada tahun 2018 dan diikuti oleh banyak industri.
ISO 50001 merupakan standar internasional sukarela untuk memberikan organisasi kerangka kerja yang diakui secara internasional. Tujuan dari standar ini adalah untuk mengelola dan meningkatkan kinerja energi mereka.
Standar ini membahas tentang pengukuran, dokumentasi, dan pelaporan penggunaan konsumsi energi. Selain itu, standar ini juga mencakup praktik desain dan pengadaan peralatan yang menggunakan energi dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja energi.
Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang dapat dipantau dan dipengaruhi oleh organisasi. Pembaruan terakhir dari dari standarisasi ini pada tahun 2011.
ISO 20000 merupakan standar yang berkaitan dengan penyampaian IT Service Management yang efektif dari setiap industry atau proses kerja. Standar ini sangat penting pada umumnya setiap industry bergantung pada teknologi informasi.
Hal ini berpengaruh pada bagaimana perusahaan beroperasi. Selain itu, hal ini juga berpengaruh pada bagaimana perusahaan berkomunikasi.
Standar ini merupakan program manajemen risiko yang memberikan rincian fondasi dan pengaturan untuk menerapkan keselamatan dan mengelola risiko. Tolak ukur yang digunakan pada standar ini diakui secara internasional.
Penerapan dari ISO 31000 ini merupakan kunci untuk mendukung bisnis yang efektif. Selain itu, penerapan ini juga menjadi panduan yang tepat untuk membantu organisasi mencapai tujuan mengidentifikasi peluang serta ancaman.
Standar ini juga bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya untuk penanganan risiko.
Standar ini berguna untuk menentukan standar dalam sertifikasi keamanan rantai pasokan atau keamanan segala aktivitas dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan usaha tersebut. Hal ini diadakan karena pekerjaan yang dilakukan memiliki resiko yang cukup tinggi.
Sejumlah bisnis atau bidang usaha yang perlu mendapatkan sertifikasi ini misalnya perhotelan, tambang, perbankan, serta fasilitas umum lainnya.
Bagaimana cara mendapatkan ISO?
Banyaknya jenis-jenis ISO dan kegunaannya tidak heran jika proses mendapatkan ISO membutuhkan waktu yang panjang dan lama, namun dokumen dan regulasi ISO bisa memberikan pengaruh jangka panjang terhadap organisasi atau perusahaan Anda.
Berikut panduan mendapatkan sertifikasi ISO secara lengkap:
Memiliki ISO sangat penting bagi perusahaan, akan tetapi tidak semua perusahaan memiliki waktu untuk mengurusnya. Dalam kasus ini, Anda bisa menggunakan jasa pengurusan sertifikasi ISO. Dengan bantuan tersebut, Anda bisa lebih menghemat waktu.
Penyedia jasa pengurusan sertifikasi tersebut akan membantu mengurus sesuai jenis-jenis ISO dan kegunaannya.
Ada banyak penyedia jasa sertifikasi, salah satunya rekomendasi jasa pengurusan ISO adalah gudangsertifikasi.com. Penyedia jasa ini dapat membantu Anda dalam pengurusan sertifikat, mulai dari SKK, SBU, hingga ISO.
Penyedia jasa ini juga akan menjelaskan cara pendaftaran ISO. Mengapa memilih gudangsrtifikasi.com? Berikut beberapa alasannya:
Demikian penjelasan tentang jenis-jenis ISO dan kegunaannya serta rekomendasi penyedia jasa pembuatan sertifikasi yang terpercaya dan berpengalaman.